Tentara Belanda dalam Agresi Militer II
Kemudian para CDO menyebar ke berbagai daerah, dr. Roebiono bersama seorang CDO ke Jawa Barat, beberapa orang CDO pindah ke sebuah desa kecil di tepi barat Kali Progo di kaki Pegunungan Menoreh yang bernama Dekso dan berusaha untuk bergabung dengan salah satu kesatuan yang mempunyai hubungan kode, setidaknya pemancar radio (PHB). Ternyata tidak jauh dari Dekso, di desa Banaran terdapat Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Kolonel TB. Simatupang.
Selama di Dekso, Letnan II Soemarkidjo dan Letnan Md. Soedijatmo membentuk Bagian Code yang berkedudukan di bawah PHB Angkatan Perand dipimpin oleh Mayor Dartodjo. Pengiriman salinan kawat dilakukan menggunakan jasa kurir dari Dukuh ke Banaran. Bagian Code di Dekso mempunyai hubungan komunikasi dengan PDRI (Sumatera), Jawa Barat dan Playen (Gunung Kidul). Sementara 2 (dua) orang CDO lainnya sampai di daerah Gringging, Jawa Timur.
Metode penyandian yang digunakan pada saat itu adalah dengan menggunakan sistem sandi transposisi, koordinat dan matriks.
Peta Gerilya Pasukan Sandi pada Masa Agresi Militer Belanda II
Peta Jaringan Komunikasi Berita pada Masa Perang Kemerdekaan II
Peta Jaringan Komunikasi Sandi pada Masa Perintis dan Penegakan Persandian (1946-1949)
Museum Sandi, Kompleks Museum Perjuangan
Jl. Kolonel Sugiyono No. 24 Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar