Cukup banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam belajar membuat program. Bingung harus memulai dari mana. Beberapa kejadian yang sering mengganggu dalam proses ini adalah masalah terjadinya error pada saat kompilasi atau eksekusi program. Hal ini terbukti berdasarkan survei yang saya lakukan di kelas dalam 2 semester terakhir.
Error itu hal biasa dalam belajar membuat program. Sebagaimana klo kita jatuh ato nabrak ketika belajar naik sepeda. Sudah hal lumrah klo salah dalam belajar. Namanya saja belajar. Dari yang sama sekali blank, menjadi skillful. Kita bukan malaikat lho. Yang nggak wajar itu adalah tidak mengambil pelajaran dari kesalahan yang ditemukan, ato yang lebih parah adalah mengulangi kembali kesalahan serupa. Error tidak seharusnya membuat semangat belajar kita padam, terhenti di tengah jalan.
Pembaca yang budiman, disini saya akan berbagi pengalaman belajar membuat program. Jujur, saya berangkat dari nol untuk belajar programming. Bahkan 2 tahun pertama kuliah, saya masih tanpa komputer pribadi. Cuma nebeng teman, ato mampir di lab. Nggak kenal itu bahasa Pascal, bahasa C maupun C++. Tapi karena saya sudah memilih kuliah di bidang IT, ya apa boleh buat. Demi masa depan, semua tantangan harus dihadapi. Salah satunya adalah ketrampilan membuat program.
Tips yang pertama adalah tumbuhkan cinta dulu (ceile…) kepada pemrograman. Tanpa ada cinta ya jangan harap bisa punya motivasi tinggi. Cinta bisa alami, bisa dikondisikan. Sebaiknya dua-duanya kita miliki. Klo alami prosesnya butuh banyak waktu karena “trisno jalaran soko kulino”. Cinta karena kebiasaan. Namanya kebiasaan itu lama. Tiada hari tanpa coding . Namun cinta bisa juga dikondisikan. Relatif cepat. Kita harus kondisikan mindset kita bahwa tanpa menguasai programming ya tamat sudah masa depan. Mo jadi apa nanti? Lulusan IT mo kerja apa klo programming saja nggak ngeh? Ato jangan-jangan malah ke-DO duluan? . So, cintai dulu membuat program. Bayangkan dengan kita cinta programming, maka kita kelak akan bisa membuat program sekelas Winning Eleven, Windows Vista ato Counter Strike! Keren kan
Kedua, miliki akses ke komputer. Nggak harus beli. Anda masih punya sahabat karib, teman baik (ini gunanya gaul di kampus, ikut organisasi). Anda pun masih bisa pinjam komputer di lab seijin pengurusnya ato bisa juga di ruang himpunan/ asisten. Tips ketiga, terkait dengan masalah komputer, adalah praktekkan programming. Membuat program bukan pekerjaan hayalan, ngelamun, ditulis di angan-angan kemudian dijalankan. Itu mbujuk, ngawur, nggak ada dalilnya. Menguasai pemrograman harus dari mencobanya. Bukan sekedar mendengarkan kuliah di kelas (kalo nggak tidur/ ngobrol sendiri), membaca dan mengingat-ingat catatan. Pemrograman bukan sekedar pemahaman tapi juga menuntut adanya ketrampilan. Dengan mencoba sendiri langsung di depan komputer akan semakin menguatkan interaksi kita dengan programming. Semakin merasakan bahwa membuat program itu sangat menarik. Bayangkan, kita bisa menyuruh-nyuruh komputer untuk mengerjakan apa yang kita inginkan lewat pemrograman!
Yang keempat, mulailah dengan contoh yang sederhana. Jangan overlap langsung ke contoh yang relatif tingkat kesulitannya tinggi. Cukup dengan 10 baris dulu, jangan langsung yang 50 baris. Bisa pusing nantinya. Dalam kurikulum programming, mulailah dengan mengenal jenis-jenis tipe data dan coba program jenis sekuensial sederhana dulu. Lanjutkan dengan mempelajari contoh branching ato looping. Semakin sulit lagi, gabungkan looping dan branching dalam satu program. Tak ketinggalan, pelajari juga tipe data terstruktur semisal array dan struct. Syaratnya: pastikan Anda punya cukup literatur yang berisikan banyak contoh source code program. Setelah anda memahami contoh program, silahkan modifikasi source code tersebut. Pelajari dan analisa dampak yang terjadi.
Kelima, jika menemukan error, jangan panik dulu. Teliti kembali source code yang telah ditulis. Apakah sudah sesuai dengan contoh? Semua kompiler bahasa pemrograman menyediakan fasilitas error report, biasanya di bagian bawah jendel program. Disitu tertera lokasi baris terjadinya error disertai dengan penjelasan sebabnya. Syaratnya ya dikit-dikit kita harus menguasai bahasa Inggris. Bila ternyata masih belum paham maksud error-nya maka ada beberapa kemungkinan solusi: 1. tanya teman baik anda yang paham programming. 2. konsultasi ke mbah Google. 3. bawa masalah tersebut ke kampus. 4. hubungi kantor polisi terdekat (just kidding) maksudnya tulis saja ke blog ini, mungkin saya bisa mbantu
Keenam, atur waktu, dan buat jadwal belajar jika perlu. Namanya belajar jelas butuh waktu untuk konsentrasi, fokus. Jam bermain, ato waktu untuk agenda-agenda yang kurang ato bahkan nggak jelas kontribusinya buat masa depan ya sudah sepantasnya dikurangi. Belajar butuh pengorbanan, keluar dari zona nyaman, dari nyantai-nyantai dan asyik berleha-leha. Slot waktu belajar harus jelas. Saya anjurkan bisa rutin tiap hari belajar satu program. Tanamkan: Ini demi masa depan! Ini investasi kita yang akan dipanen 4-5 tahun ke depan. InsyaAlloh.
Ketujuh, tularkan ilmu, sekecil apapun. Orang bijak mengatakan, “Ikatlah ilmu dengan mengamalkannya”. Semakin sering kita berbagi ilmu, maka ilmu kita bukannya malah berkurang akan tetapi akan semakin menancap di pikiran, semakin ahli. Orang yang ahli adalah yang bisa memahamkan orang yang sebelumnya tidak paham. Ajari teman yang merasa kesulitan. Kirim artikel-artikel praktis lewat email/ milis. Posting di blog pribadi juga OK.
Tips yang kedelapan, berbakti kepada dan minta doa restu dari orang tua. Bagaimanapun beliau lah yang berkontribusi terhadap kuliah kita. Doa beliau sangat mustajab. Jangan sampai membuat beliau kecewa. Tunjukkan hasil belajar yang positif. Dan tak lupa mohon kepada-NYA supaya dibukakan pintu kemudahan dalam menimba ilmu. Karena milik-NYA-lah ilmu dari segala sumber ilmu. Wallohu a’lam bishowab. Semoga bermanfaat. Btw, ingat-ingat ada DELAPAN (8) tipsnya. Cukup DELAPAN saja…
Error itu hal biasa dalam belajar membuat program. Sebagaimana klo kita jatuh ato nabrak ketika belajar naik sepeda. Sudah hal lumrah klo salah dalam belajar. Namanya saja belajar. Dari yang sama sekali blank, menjadi skillful. Kita bukan malaikat lho. Yang nggak wajar itu adalah tidak mengambil pelajaran dari kesalahan yang ditemukan, ato yang lebih parah adalah mengulangi kembali kesalahan serupa. Error tidak seharusnya membuat semangat belajar kita padam, terhenti di tengah jalan.
Pembaca yang budiman, disini saya akan berbagi pengalaman belajar membuat program. Jujur, saya berangkat dari nol untuk belajar programming. Bahkan 2 tahun pertama kuliah, saya masih tanpa komputer pribadi. Cuma nebeng teman, ato mampir di lab. Nggak kenal itu bahasa Pascal, bahasa C maupun C++. Tapi karena saya sudah memilih kuliah di bidang IT, ya apa boleh buat. Demi masa depan, semua tantangan harus dihadapi. Salah satunya adalah ketrampilan membuat program.
Tips yang pertama adalah tumbuhkan cinta dulu (ceile…) kepada pemrograman. Tanpa ada cinta ya jangan harap bisa punya motivasi tinggi. Cinta bisa alami, bisa dikondisikan. Sebaiknya dua-duanya kita miliki. Klo alami prosesnya butuh banyak waktu karena “trisno jalaran soko kulino”. Cinta karena kebiasaan. Namanya kebiasaan itu lama. Tiada hari tanpa coding . Namun cinta bisa juga dikondisikan. Relatif cepat. Kita harus kondisikan mindset kita bahwa tanpa menguasai programming ya tamat sudah masa depan. Mo jadi apa nanti? Lulusan IT mo kerja apa klo programming saja nggak ngeh? Ato jangan-jangan malah ke-DO duluan? . So, cintai dulu membuat program. Bayangkan dengan kita cinta programming, maka kita kelak akan bisa membuat program sekelas Winning Eleven, Windows Vista ato Counter Strike! Keren kan
Kedua, miliki akses ke komputer. Nggak harus beli. Anda masih punya sahabat karib, teman baik (ini gunanya gaul di kampus, ikut organisasi). Anda pun masih bisa pinjam komputer di lab seijin pengurusnya ato bisa juga di ruang himpunan/ asisten. Tips ketiga, terkait dengan masalah komputer, adalah praktekkan programming. Membuat program bukan pekerjaan hayalan, ngelamun, ditulis di angan-angan kemudian dijalankan. Itu mbujuk, ngawur, nggak ada dalilnya. Menguasai pemrograman harus dari mencobanya. Bukan sekedar mendengarkan kuliah di kelas (kalo nggak tidur/ ngobrol sendiri), membaca dan mengingat-ingat catatan. Pemrograman bukan sekedar pemahaman tapi juga menuntut adanya ketrampilan. Dengan mencoba sendiri langsung di depan komputer akan semakin menguatkan interaksi kita dengan programming. Semakin merasakan bahwa membuat program itu sangat menarik. Bayangkan, kita bisa menyuruh-nyuruh komputer untuk mengerjakan apa yang kita inginkan lewat pemrograman!
Yang keempat, mulailah dengan contoh yang sederhana. Jangan overlap langsung ke contoh yang relatif tingkat kesulitannya tinggi. Cukup dengan 10 baris dulu, jangan langsung yang 50 baris. Bisa pusing nantinya. Dalam kurikulum programming, mulailah dengan mengenal jenis-jenis tipe data dan coba program jenis sekuensial sederhana dulu. Lanjutkan dengan mempelajari contoh branching ato looping. Semakin sulit lagi, gabungkan looping dan branching dalam satu program. Tak ketinggalan, pelajari juga tipe data terstruktur semisal array dan struct. Syaratnya: pastikan Anda punya cukup literatur yang berisikan banyak contoh source code program. Setelah anda memahami contoh program, silahkan modifikasi source code tersebut. Pelajari dan analisa dampak yang terjadi.
Kelima, jika menemukan error, jangan panik dulu. Teliti kembali source code yang telah ditulis. Apakah sudah sesuai dengan contoh? Semua kompiler bahasa pemrograman menyediakan fasilitas error report, biasanya di bagian bawah jendel program. Disitu tertera lokasi baris terjadinya error disertai dengan penjelasan sebabnya. Syaratnya ya dikit-dikit kita harus menguasai bahasa Inggris. Bila ternyata masih belum paham maksud error-nya maka ada beberapa kemungkinan solusi: 1. tanya teman baik anda yang paham programming. 2. konsultasi ke mbah Google. 3. bawa masalah tersebut ke kampus. 4. hubungi kantor polisi terdekat (just kidding) maksudnya tulis saja ke blog ini, mungkin saya bisa mbantu
Keenam, atur waktu, dan buat jadwal belajar jika perlu. Namanya belajar jelas butuh waktu untuk konsentrasi, fokus. Jam bermain, ato waktu untuk agenda-agenda yang kurang ato bahkan nggak jelas kontribusinya buat masa depan ya sudah sepantasnya dikurangi. Belajar butuh pengorbanan, keluar dari zona nyaman, dari nyantai-nyantai dan asyik berleha-leha. Slot waktu belajar harus jelas. Saya anjurkan bisa rutin tiap hari belajar satu program. Tanamkan: Ini demi masa depan! Ini investasi kita yang akan dipanen 4-5 tahun ke depan. InsyaAlloh.
Ketujuh, tularkan ilmu, sekecil apapun. Orang bijak mengatakan, “Ikatlah ilmu dengan mengamalkannya”. Semakin sering kita berbagi ilmu, maka ilmu kita bukannya malah berkurang akan tetapi akan semakin menancap di pikiran, semakin ahli. Orang yang ahli adalah yang bisa memahamkan orang yang sebelumnya tidak paham. Ajari teman yang merasa kesulitan. Kirim artikel-artikel praktis lewat email/ milis. Posting di blog pribadi juga OK.
Tips yang kedelapan, berbakti kepada dan minta doa restu dari orang tua. Bagaimanapun beliau lah yang berkontribusi terhadap kuliah kita. Doa beliau sangat mustajab. Jangan sampai membuat beliau kecewa. Tunjukkan hasil belajar yang positif. Dan tak lupa mohon kepada-NYA supaya dibukakan pintu kemudahan dalam menimba ilmu. Karena milik-NYA-lah ilmu dari segala sumber ilmu. Wallohu a’lam bishowab. Semoga bermanfaat. Btw, ingat-ingat ada DELAPAN (8) tipsnya. Cukup DELAPAN saja…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar