Minggu, 17 Januari 2010

Persandian pada Masa Perang Kemerdekaan

Sebelum Penyerangan Belanda ke Kota Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1948, Presiden Soekarno memerintahkan 2 (dua) pengiriman kawat. Satu kawat dikirimkan ke Bukittinggi yang isinya memerintahkan Mr. Sjarifoeddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatera. Sedangkan kawat kedua dikirimkan kepada Mr. A.A. Maramis di New Delhi yang memerintahkan pembentukan Exit Goverment di New Delhi jika Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatera tidak berhasil.


Tentara Belanda dalam Agresi Militer II
Pada Agresi Militer II yang terjadi pada tanggal 19 Desember 1948, Pihak Belanda mendahulukan serangan atas sasaran komunikasi dalam pendudukannya di Yogyakarta sehingga para CDO menghancurkan seluruh dokumen termasuk arsip-arsip sejak Bagian Code berdiri 4 April 1946 agar tidak sampai jatuh ke tangan Belanda sebelum meninggalkan tempat tugasnya.
Kemudian para CDO menyebar ke berbagai daerah, dr. Roebiono bersama seorang CDO ke Jawa Barat, beberapa orang CDO pindah ke sebuah desa kecil di tepi barat Kali Progo di kaki Pegunungan Menoreh yang bernama Dekso dan berusaha untuk bergabung dengan salah satu kesatuan yang mempunyai hubungan kode, setidaknya pemancar radio (PHB). Ternyata tidak jauh dari Dekso, di desa Banaran terdapat Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Kolonel TB. Simatupang.
Selama di Dekso, Letnan II Soemarkidjo dan Letnan Md. Soedijatmo membentuk Bagian Code yang berkedudukan di bawah PHB Angkatan Perand dipimpin oleh Mayor Dartodjo. Pengiriman salinan kawat dilakukan menggunakan jasa kurir dari Dukuh ke Banaran. Bagian Code di Dekso mempunyai hubungan komunikasi dengan PDRI (Sumatera), Jawa Barat dan Playen (Gunung Kidul). Sementara 2 (dua) orang CDO lainnya sampai di daerah Gringging, Jawa Timur.
Metode penyandian yang digunakan pada saat itu adalah dengan menggunakan sistem sandi transposisi, koordinat dan matriks.


Peta Gerilya Pasukan Sandi pada Masa Agresi Militer Belanda II


Peta Jaringan Komunikasi Berita pada Masa Perang Kemerdekaan II


Peta Jaringan Komunikasi Sandi pada Masa Perintis dan Penegakan Persandian (1946-1949)
Sumber:
Museum Sandi, Kompleks Museum Perjuangan
Jl. Kolonel Sugiyono No. 24 Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Label

Algoritma (3) Bisnis (3) Dunia (8) Film (2) Internet (4) Multimedia (5) Musik (2) Sejarah (13) Sports (9) Teknologi (5) Tips dan Trik (7) Tokoh (12) Transportasi (6) Tutorial 3D (4) Wisata (4)