Jika (anda) mencoba menelusuri info tentang 1 Muharam dari pada web-web yang baru
(yang muncul tahun 90an - sekarang), maka hanya muncul sedikit
informasi. Justru, jika mau lelah maka, news tentang Tahun Baru Hijriah
ada pada buku-buku lama ataupun news tua di web-situs lawas.
Memang, banyak orang tahu atau paham
tentang Tahun Baru Hijriyah, namun cuma sedikit yang pahami - ingat
bahwa awal mula perayaannya justru dimulai di Amerika Serikat.
Ketika itu, era 70an, ada semacam kebangkitan religiusitas - revival agama-agama di
AS, dan kemudia menjalar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Pada era itu, terjadi panen besar agama-agama; tempat-tempat ibadah
penuh dengan umat, karena adanya kebangkitan spiritualitas pribadi.
Kebangkitan religiusitas - revival agama-agama tersebut
juga berdampak pada umat Islam Amerika atau sering disebut American
Moslem (s), yang dulu didominasi oleh pendatang dari Asia/Timur Tengah
dan Afrika; dan disebut Islamic Revival - Kebangkitan Islam, [Jadi ingat bahwa, awal Kebangkitan Islam itu
bukan di Arab Saudi melainkan Amerika Serikat]. Dampaknya adalah
adanya kebebasan dakwah, pembangunan Mushola, Mesjid, dan umat Islam
Amerka berani muncul di hadapan publik dengan berjilbab atau pun menyatakan imannya secara terbuka.
Lebih daripada itu, untuk mengibangi
semarak Perayaan Tahun Baru Universal yang diadakan setipa 31 Desember -
Januari, maka para cendikiawan/ilmuawan Amerika Serikat yang beragama
Islam (dan juga para Islamlog dari lintas agama) mencoba menelusuri
ulang history Nabi Muhamad dalam/untuk menemukan Awal Hijriyah;
dan itu digunakan sebagai Awal Tahun Baru Islam; dan digunakan secara
menyeluruh di dunia Islam.
Penetapan tanggal awalnya berdasar pada
peristiwa berdasar peristiwa sejarah religius yang berhubungan dengan
karya Nabi pada masanya; sehingga ditemukan 4 (empat) peristiwa penting,
yaitu,
- Dihitung dari kelahiran Nabi Muhammad SAW
- Dihitung dari wafatnya Nabi Muhammad SAW
- Dihitung dari hari Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di gua Hira, awal tugas kenabian
- Dihitung mulai dari tanggal dan bulan Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah (usul yang yang terakhir ini diajukan oleh Ali bin Abu Thalib)
Tanggal kelahiran Nabi dan permulaan
risalah kenabian tidak diambil, karena masih ada debat waktu serta
kronologis yang tepat. Tanggal dan waktu wafat pun tak bisa digunakan,
karena bisa jadi, perayaan suka cita tahun baru, malah menjadi ratapan
kesedihan serta kepiluan. Oleh sebab itu, diambil kesepakatan
berdasarkan hijrah Rasul dari Mekah ke Madinah, [dan ini terjadi di AS,
pada masa itu].
Akan tetapi, masih
ada perbedan tanggal; Nabi tiba di Madinah pada hari Jumat 16 Rabi’ul
Awwal/28 September 622 M; ada juga pendapat Senin 12 Rabi’ul Awwal/5
Oktober 621 M; juga yang menyatakan Jumat 12 Rabi’ul Awwal/24 Maret 622
M. Agaknya para ahli, pada masa kini, lebih mengacu pada kekhalifahan
Umar bin Khatab, yang memutuskan bahwa tahun 1 Islam/Hijriah di awali
dengan 1 Muharram bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 M. Peristiwa
penetapan kalender Islam oleh Umar ini terjadi pada hari Rabu, dua puluh
hari sebelum berakhirnya Jumadil Akhir, tahun ke-17 sesudah hijrah atau
pada tahun ke-4 dari tahun pemerintahannya.
Di balik semuanya itu, tanggal pastinya
kapan, ada satu hal yang penting yaitu, Hijriyah itu terjadi atau pun
fakta sejarah yang bermuatan religius.
Maka, jika hidup dan kehidupan itu sebagai suatu perjalanan religiusitas maka, pada waktunya akan terjadi hijrah dari yang ada ke tak ada; atau dari yang tak baik menjadi lebih baik, dan seterusnya, adanya perpindahan yang diikuti perubahan.
Atau, jika hidup dan kehidupan adalah perjalanan yang terus menerus, maka akan terjadi hijrah dari dunia ketidakabadian ke alam abadi.
Sumber : lifestyle.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar